Selasa, 20 Maret 2012
Kamis, 15 Maret 2012
Saka Wall Climbing
Yak Kali ini saya aka membahas tentang Agenda kemarin, yaitu Wall Climbing..
Wall Climbing ini selalu menjadi agenda utama bagi saka bahari.
selain bisa melatih mental juga bisa melatih fisik juga..
Wall Climbing ini dipandu oleh Kak Panca dan Kak Setyo, bertempat di Smahada agenda ini sangat menyenangkan, beberapa anak sangat tidak sabar untuk menaiki Wall Climbing...
Kak Panca mencontohkan untuk memasang tali pengaman bagi para Jnior..
banyak anak-anak yang mencoba dan bahkan ketagihan...
Ok itu saja yang bisa saya berikan, kita tunggu di agenda berikutnya :D
See You :D
Wall Climbing ini selalu menjadi agenda utama bagi saka bahari.
selain bisa melatih mental juga bisa melatih fisik juga..
Wall Climbing ini dipandu oleh Kak Panca dan Kak Setyo, bertempat di Smahada agenda ini sangat menyenangkan, beberapa anak sangat tidak sabar untuk menaiki Wall Climbing...
Kak Panca mencontohkan untuk memasang tali pengaman bagi para Jnior..
banyak anak-anak yang mencoba dan bahkan ketagihan...
Ok itu saja yang bisa saya berikan, kita tunggu di agenda berikutnya :D
See You :D
Profil Kak Panca
Nama : Panca
Alamat : Bumi Sedati Indah Blok e no 10
Tempat Lahir : Surabaya
Tanggal Lahir : 15 Februari 1983
Jabatan : Unsur Pamong Saka Bahari SDA
Hobi : Olahraga
Motto : Berkembang dan Bermanfaat untuk masyarakat
Sejak Kapan Kak Ikut Saka Bahari ?
Saya ikut mulai tahun 1998 sampai sekarang, sekitar 14 tahun saya gabung dengan Saka Bahari.
Suka - Dukanya Ikut Saka Bahari ?
selalu Bersama, Lapar Bersama,Kenyang Bersama,Susah Senang di Pikul bersama.
Tanggapan Saka Bahari yang Sekarang ?
Kurang adaya Jiwa dan Semangat memiliki Saka Bahari..
Pesanya untuk Saka Bahari sekarang ?
Selalu mengikuti kegiatan yang ada di sekolah maupun di luar sekolah, agar bisa dapat banyak pengalaman
Jumat, 09 Maret 2012
Arti Lambang WOSM
ARTI LAMBANG WOSM
( The World Organization of the Movement )
Kompas :
Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
Treefoil / Bunga dengan Tiga
Ujung :
Melambangkan tiga janji Pandu / Scout Promise
Dua Bintang :
melambangkan anggota Pandu/ Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati :
melambangkan bahwa sesama Pandu/ Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh dunia.
Warna :
Putih melambangkan jiwa yang berhati suci, sedangkan warna dasar ungu melambngkan bahwa Pandu/ Pramuka memiliki ketrampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
( The World Organization of the Movement )
Kompas :
Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
Treefoil / Bunga dengan Tiga
Ujung :
Melambangkan tiga janji Pandu / Scout Promise
Dua Bintang :
melambangkan anggota Pandu/ Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati :
melambangkan bahwa sesama Pandu/ Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh dunia.
Warna :
Putih melambangkan jiwa yang berhati suci, sedangkan warna dasar ungu melambngkan bahwa Pandu/ Pramuka memiliki ketrampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
Daftar Anggota Organisasi Kepanduan Nasional
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Organisasi_Kepanduan_Nasional_di_DuniaOrganisasi Kepanduan Sedunia mengakui banyak organisasi kepanduan di setiap negara. Beberapa negara memiliki beberapa organisasi yang digabungkan sebagai sebuah federasi, dengan kelompok yang berbeda dibagi atas dasar agama (misalnya, Perancis dan Denmark), identifikasi etnis (misalnya, Bosnia dan Israel) atau bahasa (misalnya, Belgia). Kanada adalah satu-satunya negara yang diakui memiliki dua asosiasi yang berbeda, yang terbagi oleh bahasa.
K.R.I Irian... Monster Laut Kebanggan Indonesia
Hingga kini pun belum ada satu negara di Asia Tenggara yang pernah memiliki kapal penjelajah selain Indonesia. Kapal penjelajah legendaris itu adalah KRI Irian, yang sengaja didatangkan pemerintah Indonesia dalam rangka pembebasan Irian Barat (Papua). Berikut petikan profil KRI Irian yang diperolah dari sumber wikipedia.org.
KRI Irian adalah Kapal penjelajah kelas Sverdlov dengan kode penamaan soviet Project 68-bis. Kapal jenis ini adalah Kapal Penjelajah konvensional terakhir yang dibuat untuk AL Soviet, 13 kapal diselesaikan sebelum Nikita Khrushchev menghentikan program ini karena kapal jenis ini dianggap kuno dengan munculnya rudal (peluru kendali). Kapal ini adalah versi pengembangan dari Penjelajah Kelas Chapayev.
Kapal ini dibuat di Admiralty Yard, Leningrad.Peletakan lunas pertama dilakukan pada tanggal 9 Oktober 1949, kapal diluncurkan pada tanggal 17 September 1950, dan pertamakali kapal dioperasikan pada tanggal 30 Juni 1952
Pada 11 Januari 1961 Pemerintah Soviet mulai mengeluarkan instruksi kepada Central Design Bureau #17 untuk memodifikasi Ordzhonikidze supaya ideal beroperasi di daerah tropis. Modernisasi skala besar dilakukan untuk membuat kapal ini bisa beroperasi pada suhu +40°C, kelembapan 95%, dan temperatur air +30°C.
Tetapi perwakilan dari Angkatan Laut Indonesia yang kemudian mengunjungi kota Baltiisk menyatakan bahwa mereka tidak sanggup untuk menanggung biaya proyek sebesar itu. Akhirnya modernisasi dialihkan untuk instalasi genset diesel yang lebih kuat guna menggerakkan ventilator tambahan.
Pada 14 Februari 1961 Kapal ini tiba di Sevastopol dan pada 5 April 1962 kapal ini memulai ujicoba lautnya. Pada saat itu Kru Indonesia untuk kapal ini sudah terbentuk dan ada di atas kapal. Mekanik kapal ini Bapak Yatijan, di kemudian hari menjadi Kepala Departemen Teknik ALRI. Begitu juga banyak dari pelaut yang lain, di kemudian hari banyak yang mampu menduduki posisi penting.
Datang ke Surabaya pada 5 Agustus 1962 dan dinyatakan keluar dari kedinasan AL Soviet pada 24 Januari 1963. Tidak pernah Uni Soviet menjual kapal dengan bobot seberat ini kepada negara lain kecuali kepada Indonesia. ALRI yang belum pernah mempunyai armada sendiri sebelumnya, belajar untuk mengoperasikan kapal-kapal canggih dan mahal ini dengan cara trial and error / coba-coba. Pada November 1962 tercatat sebuah mesin diesel kapal selam rusak karena benturan hirolis saat naik ke permukaan, sebuah destroyer rusak dan 3 dari 6 boiler KRI Irian rusak. Suhu yang panas dan kelembapan tinggi berefek negatif terhadap armada ALRI, akibatnya banyak peralatan yang tidak bisa dioperasikan secara optimal. Di lain pihak kehadiran kapal ini membuat AL Belanda secara drastis mengurangi kehadirannya di perairan Irian Barat.
Pada 1964 Kapal Penjelajah ini sudah benar-benar kehilangan efisiensi operasionalnya dan diputuskan untuk mengirim KRI Irian ke Vladivostok untuk perbaikan. Pada Maret 1964 KRI Irian sampai di Pabrik Dalzavod. Para pelaut dan teknisi Soviet terkejut melihat kondisi kapal dan banyaknya perbaikan kecil yang seharusnya sudah dilakukan oleh para awak kapal ternyata tidak dilakukan. Mereka juga tertarik dengan sedikit modifikasi yang dilakukan ALRI yaitu mengubah ruang pakaian menjadi ruang ibadah (sesuatu yang tidak mungkin terjadi di negara komunis).
Setelah perbaikan selesai pada Agustus 1964 kapal menuju Surabaya dengan dikawal Destroyer AL Soviet. Setahun kemudian (1965) terjadi pergantian pemerintahan. Kekuasaan pemerintah praktis berada di tangan Soeharto. Perhatian Soeharto terhadap ALRI sangat berbeda dibandingkan Sukarno. Kapal ini dibiarkan terbengkelai di Surabaya, bahkan terkadang digunakan sebagai penjara bagi lawan politik Soeharto.
Terdapat beberapa versi tentang riwayat KRI Irian setelah peristiwa G30S.
Versi pertama menyebutkan bahwa pada tahun 1970, KRI Irian sudah sedemikian parah terbengkalai hingga mulai terisi air. Tidak ada orang yang peduli untuk menyelamatkan Kapal Penjelajah ini. Sehingga pada masa Laksamana Sudomo menjabat sebagai KSAL maka KRI Irian dibesituakan (scrap) di Taiwan pada tahun 1972 dengan alasan kekurangan komponen suku cadang kronis.
Versi kedua, menurut Hendro Subroto, kapal perang yang dibuat hanya empat buah ini di jual ke Jepang setelah persenjataannya dipreteli. “Padahal di Tanjung Priok masih terdapat dua gudang suku cadang. Tapi karena perawatan sebelumnya di tangani orang Rusia, selepas Gestapu, kita tidak punya teknisi lagi,” menurut Hendro.
Lapisan baja Pelindung
Dalam satuan mm:
* Sabuk lapis baja utama : 100 mm
* Buritan : 32 mm
* Dek : 50 mm
* Rumah Dek : 130 mm
* Tempurung meriam utama : 175 mm
Peralatan Elektronik
* Radar:
o Radar Pencari udara Gyus-2
o Radar pencari permukaan laut Ryf
o Radar navigasi Neptun
* Sonar:
o Tamir-5N dipasang di hull
* Lain-lain:
o Machta ECM (electronic Counter Measures)
Senjata artileri KRI Irian
Senjata utama dari KRI Irian adalah buah 4 turret, dimana setiap turret berisi 3 meriam berukuran 6 inchi. Sehingga total ada 12 meriam kaliber 6 inchi di geladaknya.[2]
Pemandanagn lain dari RI Irian.
* 10 Tabung Torpedo anti-Kapal selam kaliber 533 mm
* 12 Buah Kanon tipe 57 cal B-38 Kaliber 15.2 cm (6 depan, 6 Belakang)
* 12 Buah Kanon ganda tipe 56 cal Model 1934 6 (twin) SM-5-1 mounts Kaliber 10 cm
* 32 Buah Kanon multi fungsi kaliber 3,7 cm
* 4 Buah triple gun Mk5-bis turrets kaliber 20 mm (untuk keperluan anti-Serangan udara)
Tenaga penggerak
Sebagai tenaga penggerak, KRI Irian mengandalkan 2 buah turbin uap TB-72 yang mendapat pasokan uap dari 6 buah Pendidih KV-68 dan disalurkan melalui 2 buah shaft.
Tenaga total yang tersedia adalah sekitar 110.000 hp sampai 122.000 hp pada kedua shaft, tenaga ini mampu membuat kapal 13.600 ton ini mencapai kecepatan maksimum 32,5 knot. Sedangkan jarak maksimum yang bisa ditempuh adalah 9000 mil laut dengan kecepatan konstan 18 knot.[2]
Jumlah awak kapal
Kapal ini dapat memuat 1.270 awak kapal, termasuk 60 orang perwira, 75 perwira pengawas, 154 perwira pertama.
Sumber : http://indomiliter.com/2009/02/24/kri-irian-monster-laut-kebanggaan-indonesia/
Langganan:
Postingan (Atom)